Tak Kenal Maka Tak Sayang

salfa_an
1 min readJun 8, 2021

--

Just call me Salfa.

I was 21 years old when I wrote this. I think, it will be better if I introduce myself in Bahasa Indonesia following the title of this post and it also is my native language.

Aku orangnya pendiam … sebelum kau mengenalku. Banyak yang bilang, “aku kira kamu anak pendiam yang suka belajar dan nongkrong di perpustakaan.” SETUJU. Jika aku berada di posisi mereka, aku juga akan berpikir begitu. Tapi sebenarnya aku orangnya cerewet, selalu ingin tahu.

Aku bukanlah pembicara yang handal. Kalimat yang ada di pikiranku dan yang keluar dari mulutku saling kejar-kejaran. Sejak dulu menulis merupakan salah satu caraku menghilangkan rasa stress yang aku tidak bisa luapkan ke orang lain di sekitarku. Aku lebih suka menulis. Aku bisa menata terlebih dahulu apa yang aku ingin sampaikan sebelum membaginya lewat tulisan. Tapi aku bukanlah penulis yang pandai. Kamu akan mengerti itu ketika kau membaca kisahku. Terkadang akan ada saat dimana kau tidak mengerti maksudku ataupun inti kisahku. Tapi tak apa, aku hanya ingin berbagi kisah hidupku denganmu. Sapa tahu kamu tertarik dan ingin mengenalku lebih lanjut.

Banyak sekali kisah yang ingin kubagi denganmu, tapi kali ini mungkin hanya kisah-kisah semenjak aku jauh dari tanah air yang akan aku ceritakan padamu.

Selamat membaca, kawan!

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

salfa_an
salfa_an

Written by salfa_an

i love to see myself as a third person in a story | mostly i write in English | short time goal: polyglot

No responses yet

Write a response